Kediri (27/6). Covid-19 yang masih belum usai menjadi perhatian banyak pihak, termasuk bagi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kab. Kediri.
LDII Kab. Kediri terus berupaya membantu pemerintah menangani Covid-19, antara lain dengan membantu Satgas Covid-19 dan memberikan berbagai imbauan agar warga LDII mematuhi protokol kesehatan, salah satunya memberikan pembekalan kepada Satgas Covid-19 dan warga LDII Kab. Kediri yang melalui 360 titik kumpul yang dihadiri oleh Bupati Kediri secara virtual.
Menurut Dhito, Bupati Kediri, perkembangan Covid-19 di Kabupaten Kediri selama dua pekan ini terus melonjak tajam. Rumah sakit yang diperuntukkan bagi pasien Covid telah penuh.
“Saya harus ngomong apa adanya agar masyarakat waspada bahwa perkembangan Covid-19 di Kabupaten Kediri selama dua pekan ini terus melonjak tajam, rumah sakit yang diperuntukan pasien Covid telah penuh, penambahan bed pada rumah sakit bukan menjadi solusi oleh karena itu pemerintah daerah terus berupaya melakukan pencegahan dengan memberlakukan jam malam. Sebab, banyak dari pasien Covid berasal dari klaster café dan keluarga. Saat ini, ada dua desa kemungkinan akan dilakukan mikro lockdown karena ada klaster virus dari Bangkalan. Sebagaimana diketahui bahwa varian delta ini hanya butuh satu menit untuk menyebar, saya berharap Kabupaten Kediri tidak terjadi kolaps sebab saat ini sudah ada beberapa daerah yang mengalami hal tersebut,” ujar Dhito.
Dhito menambahkan bahwa kabar gembiranya tenaga medis dan guru telah mendapatkan vaksin 100 persen, dan serapan vaksin di kabupaten Kediri ini tiga terbaik di Provinsi Jawa Timur. Dhito juga mewanti-wanti agar agar mematuhi protokol kesehatan, harapannya tahun 2022 herd imunity benar-benar terbentuk.
Dewan Penasihat LDII Kediri, Drs. H. Sunarto, M.Si, menghimbau kepada warga LDII agar menyambut baik pada kebijakan pemerintah terkait pencegahan Covid-19, sebagaimana petunjuk dari Wanhatpus, para ulama dan DPP LDII, karena bagi warga LDII kesehatan lebih berharga daripada pangkat maupun kekayaan yang dimiliki.
“Saya selaku Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Kediri menghimbau warga LDII agar menyambut baik kebijakan pemerintah terkait dengan upaya pencegahan Covid-19,” kata Sunarto.
Sunarto menambahkan bahwa syarat kelancaran ibadah adalah sehat, maka perlu benar-benar mewujudkan kesehatan pada masing-masing warga LDII, dan harapannya kepada ketua DPD LDII Kabupaten Kediri yang notabenenya adalah seorang dokter dapat menghimbau warga LDII agar betul-betul menerapkan protokol kesehatan.
Pada pembekalan Satgas Covid-19 LDII yang mengambil tema “Upaya Hidup Sehat di Masa Pandemi Covid-19,” dokter Agus Sukisno, Ketua LDII Kabupaten Kediri menekankan agar banyak berdoa perlindungan pada Allah, Prokes 5 M, melakukan vaksinasi Covid-19, menjaga daya tahan atau imun dengan cara makan minum yang cukup, istirahat cukup/tidur yg berkualitas, hindari stres pikiran dan fisik atau badan, serta berjemur.
Bagi warga LDII yang terkena Covid agar bersikap tenang, banyak doa perlindungan dan keselamatan, tidak usah panik, perhatikan gejala yang muncul. Segera atasi sendiri atau ke dokter atau petugas kesehatan dan bisa minta bantuan satgas Covid.
“Apapun yang terjadi selama maksimal 14 hari kok bisa bertahan baik dengan gejala atau tidak maka virus Covid akan hilang sendiri, di tubuh kita sudah muncul antibodi terhadap virus itu sendiri, kita harus punya ilmu nekat” tambah Agus Sukisno yang sehari-hari bekerja di Rumah Sakit Umum Pare Kediri (Rozy Mujahid/Fredi).