Pengukuran dan Penentuan Arah Kiblat Pembangunan Masjid Al-Manshurin oleh Seksi Bimas Islam Kemenag Nabire

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Nabire – Guna menyempurnakan ibadah shalat dan kegiatan keagamaan maka PC LDII Distrik Nabire Barat berencana membangun Masjid Al-Manshurin yang letaknya di Kompleks Permukiman Jalan Poros Nabire- Wanggar. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran awal dan penentuan arah kiblat yang benar dan sesuai.

Hal ini bertujuan agar arah yang dituju saat shalat benar yaitu menghadap Ka’bah sesuai aturan dalam Al-Qur`an dan Hadits. Kiblat merupakan arah yang dituju umat Islam dalam berbagai konteks ibadah, terutama sholat. Arah ini merujuk pada Ka’bah, bangunan yang terletak di tengah-tengah Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Maka siang ini, Rabu, 20 Januari 2021 Tim peninjau dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nabire (Bapak Drs. Gani Difinubun dan ibu Evi Farida), Majelis Ulama’ Indonesia Kabupaten Nabire yang di wakili oleh Sekretaris Umum yang juga merupakan Ketua DPD LDII Kabupaten Nabire H. Nuryadi, S.Pd.,M.MPd, didamping Ustadz Muh. Ikhsan (Komisi Fatwa MUI), Budiyanto, A,Md.Kep (Komisi Pengkajian & Penelitin MUI), Gunawan Santoso, S.Pd.(Komisi Hubungan Antar Lembaga MUI), Tenaga Teknis Surveyor DPU Nabire (Niki Afidah Mukmin, ST), dengan disaksikan oleh Pengurus PC LDII Distrik Nabire Barat, Panitia Pembangunan Masjid Al-Manshurin, dan beberapa warga sekitar bersama- sama untuk melakukan pengukuran dan penentuan arah kiblat.

Proses pengukuran dan penentuan arah kiblat dipimpin oleh Drs. Gani Difinubun, selaku Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Nabire. Pengukuran diawali dengan menentukan berapa titik koordinat awal lokasi Masjid Al-Manshurin sendiri, kemudian ditentukan kearah Ka’bah. Sumber utama pengukuran ini adalah matahari dan bantuan teknologi modern (Aplikasi Android).

“Alhamdulillah proses pengukuran hari ini berjalan lancar karena matahari tampak jelas dan cuacanya cerah, ungkap Gani”.

Sementara itu saat di konfirmasi langsung oleh tim jurnalis Ari Purwoko, SP selaku Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Manshurin Distrik Nabire Barat mengatakan bahwa Masjid Al-Manshurin rencana akan dibangun dengan ukuran 16 m x 16 m dengan konstruksi bangunan 1 Lantai permanen.

Kurang lebih akan menghabiskan biaya Rp1,5 miliar, mudah-mudahan Pembangunan Masjid Al-Manshurin dapat berjalan dengan baik, lancar, dan barokah untuk kenyamann beribadah. (N A M)

Oleh: S29Mus_SULSEL9.1A_MUSLIMIN_081343923860 (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram