Perangi Narkoba, LDII Aceh Siap Bersinergi dengan BNN

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

ACEH-Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Aceh melakukan audiensi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh , Senin (24/01/2022). 

Kedatangan para pengurus DPW LDII Aceh disambut hangat oleh Ketua BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto, M.Si didampingi Kabag Umum BNN Aceh, AKBP Werdha Susetyo, SE. 

Dalam pertemuan ini, Ketua DPW LDII Aceh Marzuki, S.Ag, MH menyampaikan hasil Musyawarah Wilayah VII LDII Aceh yang telah dilaksanakan pada 23-24 Desember lalu di Lhokseumawe. 

Marzuki menyampaikan pandangannya mengenai penyalahgunaan narkoba yang cukup masif yang dapat merusak mental dan kesehatan generasi muda sehingga perlu ditanggapi secara serius dan semua pihak memiliki tanggungjawab untuk memberantas narkoba karena dinilai bisa merusak generasi muda.

“Untuk itu, dalam seluruh pengajian yang dilaksanakan LDII, kami mengimbau para pengajar dan penceramah selalu mengedukasi tentang bahaya narkoba,” ujarnya.

Selain itu, Marzuki juga menyatakan siap bekerjasama dengan BNN Provinsi Aceh dalam hal tindakan preventif dan siap bekerjasama dengan BNN untuk memberikan sosialisasi kepada warga LDII tentang bahaya narkoba.

“LDII berharap dapat bersinergi dengan  BNN dalam kegiatan yang dibuat baik secara luring maupun daring,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BNN Aceh Brigjen Pol Heru Pranoto, M.Si mengapresiasi niat baik yang disampaikan LDII dan siap untuk berkerjasama dalam upaya penanggulangan bahaya narkoba.

Heru mengapresiasi LDII sebagai ormas yang telah berkontribusi dalam membantu pemerintah dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Bahkan sejak 2016 LDII memang telah memiliki MOU dengan BNN pusat dalam rangka P4GN,” katanya.

Menurut Heru, LDII bisa menjadi mitra BNN dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. “Perlunya peran organisasi masyarakat seperti LDII juga merupakan langkah preventiv yang harus ditempuh untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa upaya BNN dalam memberantas narkoba di Aceh memiliki tantangan tersendiri yang harus dihadapi.

“Karena Aceh ini spesial, peredaran narkoba di Aceh termasuk tinggi dibandingkan provinsi lain di indonesia. Dalam kurun waktu April-Desember 2021 saja tercatat ada 2,4 Ton sabu-sabu yang berhasil diamankan oleh pihak berwajib dari bandar dan pengedar,” katanya.

Heru melanjutkan, belum lama ini pihaknya telah berhasil mengagalkan peredaran narkoba jenis sabu di Aceh dalam jumlah besar.

“Baru-baru ini juga baru saja diamankan 150 kg sabu. Belum lagi narkotika jenis ganja dimana Aceh termasuk produsen ganja terbesar di Indonesia,” lanjutnya.

Dalam pertemuan ini juga Heru mengucapkan selamat atas terpilihnya kepengurusan baru LDII Aceh periode 2021-2026 yang diketuai Marzuki, S.Ag, MH.

Hadir dalam pertemuan ini, Ketua DPW LDII Aceh Marzuki, S.Ag, MH, Tgk Marlin Wanhat, H. Burhan Anggota Wanhatda, Wakil Ketua Dicky Agung Setiawan, S.STp, Tgk Agam Safriadi Sekretaris dan M. Zaini, SE, Ak, MM Bendahara DPW LDII Aceh. 

Oleh: S01MKN (contributor) / Achmad Taufiq Akbar (editor)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram