KUDUS, 13/12 – Perubahan iklim tak lepas dari kondisi hutan yang rusak akibat pembalakan liar. Upaya untuk menghijaukan kembali hutan yang gundul terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus. Dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Plt. Bupati Kudus, H.M.Hartopo, beserta Dandim, Kapolres, Kepala Dinas PKPLH, Camat Jekulo, hadir dalam penyerahan secara simbolis 10 ribu bibit tanaman di salah satu daerah tujuan wisata di Kudus, Bumi Perkemahan Ronggo Kusumo, Desa Klaling, Jekulo, 12/12.
Plt. Bupati mengapresiasi kegiatan penghijauan Bukit Puser Angin yang diprakarsai oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus. Bibit tanaman yang terdiri dari tanaman keras dan tanaman buah diserahkan kepada perwakilan komunitas masyarakat yang diharapkan dapat mengembalikan kelestarian lingkungan di Bukit Puser Angin. “Sangat kami apresiasi kegiatan ini sebagai upaya pelestarian lingkungan. Hal ini adalah bentuk kepedulian yang luar biasa dari LDII Kudus,” ujarnya.
Hartopo mengungkapkan bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan reboisasi di kawasan tersebut bersama Gubernur, Kapolda dan pihak swasta, Djarum. Meski upaya penghijauan telah dilakukan secara masif, dirinya tetap meminta semua pihak untuk terus menjaga kelestarian lingkungan. Dengan cara, senantiasa merawat dan memonitoring secara rutin terhadap bibit yang telah ditanam.
“Jangan sampai setelah ditanam lalu ditinggal begitu saja. Nanti kalau banyak yang tidak tumbuh akan percuma. Agar hasilnya maksimal, maka perlu ada monitoring dan perawatan setelah penanaman,” pesannya.
Lebih lanjut, dirinya berharap gebrakan menanan 10 ribu pohon dapat menggugah seluruh elemen masyarakat agar semakin peduli akan kelestarian lingkungan demi generasi yang akan datang. Pasalnya akar pohon yang kuat dapat menyimpan air dan mencegah terjadinya bencana alam seperti tanah longsor dan kekeringan.
“Mudah-mudahan dalam penanaman ini akan bermanfaat untuk generasi yang akan datang. Bisa terwujud nyata untuk mencegah terjadinya bencana alam, karena akar-akar pohon yang kuat dapat menyimpan air dan menyengkram tanah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kudus, As’ad, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan program kerja LDII Kabupaten Kudus tahun 2020 tentang pelestarian lingkungan. Dalam proses penanaman, pihaknya akan melibatkan kelompok tani, Karang Taruna serta komunitas masyarakat lainnya. Dengan mengambil tema ‘Go Green untuk Selamatkan Lingkungan dan Generasi Masa Depan’, kegiatan ini diharapkan mampu dijadikan teladan bagi masyarakat. “Ini sebagai bentuk tanggung jawab LDII yang bergerak di bidang dakwah untuk memberi teladan bagi masyarakat. Semoga upaya ini turut meningkatkan kepedulian warga terhadap lingkungan,” ujarnya. [marjono/d86]
Oleh: Marjono (contributor) / rully kuswahyudi (editor)