Kubu Raya (14/2). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kab. Kubu Raya menilai di masa pandemi Covid 19 angka permintaan darah masih cukup tinggi. Akibatnya stok darah di Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Pontianak kerap kosong. “Kami kerap mendengar keluhan warga yang mengaku kesulitaan saat membutuhkan darah,” ujar Ketua LDII Kab. Kubu Raya, Marsono ditemui saat Aksi Sosial di Sungai Raya, Minggu (7/2).
Menanggapi keluhan warga, LDII mengadakan kegiatan donor darah bekerjasama dengan PMI Kubu Raya dan warga Desa Limbung. “Alhamdulillah antusias warga LDII dan warga Desa Limbung untuk berdonor cukup besar. Mengingat masih pandemi Covid-19, jumlah pendonor dibatasi,” jelas Marsono.
Tampak Hadir Kapolsek Sungai yang diwakili IPTU I Komang S, Kades Limbung, Wiyono dan perwakilan dari Dinas Kesehatan. Aksi solidaritas yang digelar di sekretariat LDII Kubu Raya ini direncanakan akan berlanjut. “Mengingat tujuannya cukup mulia, insya Allah akan kita lakukan secara berkesinambungan. Harapannya darah yang kita donorkan bisa menyelamatkan jiwa seseorang,” tambah dia.
Sedangkan Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto merasa bangga dengan sikap responsif yang ditunjukkan LDII Kubu Raya. “Mayoritas yang memerlukan darah itu pasien bersifat darurat, dan butuh penanganan serius,” ujarnya. Dengan aksi nyata seperti ini, membuktikan bahwa LDII responsif dan peduli. “Kepedulian seperti juga sebagai bagian kontribusi LDII dalam membantu merawat keberagaman. Bahkan juga sebagai ibadah sosial,” tegas Susanto.
Selain itu, Susanto juga mengajak agar seluruh jajaran LDII sampai ditingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang ada di desa/keluhan terus membangun kepekaan sosial. “Mari jadikan diri kita bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadi insan yang terbaik. Jika perlu sikap peduli kita jadikan lifestyle. Dampak besarnya dapat mewujudkan ukuwah sesama umat,” ungkapnya.
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / olive (editor)