(Padang, 8/2/15) DPD LDII KOTA PADANG menyelenggarakan Festival Anak Sholeh se-Kota Padang. Kegiatan ini merupakan salah satu program DPD LDII kota Padang yaitu Pembina Penggerak Generus (PPG) yang rutin dilaksanakan 3 (tiga) bulan sekali. Melalui Pembina Penggerak Generus (PPG) DPD LDII Kota Padang berharap dapat menciptakan generasi-generasi emas melalui Tri Sukses. Melalui program Tri Sukses diharapkan generasi emas tersebut memiliki ilmu dan kepahaman agama (Faqih), berakhlakul kharimah dan memiliki kemandirian. Hal ini sesuai dengan tema Festival Anak Sholeh yaitu “Wujudkan Generasi Tri Sukses (Faqih, Berakhlakul Kharimah dan Mandiri) Dalam Ridho Allah S.W.T.”
Acara ini diselengarakan di Gedung Serba Guna Masjid Miftahul Huda, kegiatan ini bertujuan sebagai bahan evaluasi sejauh mana santriwan-santriwati dapat menyerap dan memahami ilmu yang telah diberikan, sebagai sarana rekreasi, sebagai tempat seleksi untuk mencari bibit-bibit unggul, menumbuhkan kesadaran, kepahaman dalam ilmu agama dan meningkatkan kualitas SDM yang memiliki budi pekerti yang luhur, faqih, berakhlaqul kharimah serta mandiri.
Acara ini dibuka oleh Ketua DPRD Kota Padang dalam sambutannya Erisman memberi apresiasi atas kegiatan Festival Anak Sholeh. Erisman juga berpesan bahwa agar kegiatan ini harus rutin dilaksanakan dan menyampaikan pesan kepada perseta FAS agar menjadi anak-anak yang sholeh dan berbakti kepada orang tua. Acara ini diikuti oleh seluruh santriwan-santriwati yang berasal dari DPC LDII se-Kota Padang.
Festival Anak Sholeh ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari, meskipun singkat namun dapat meningkatkan niat juang santriwan-santriwati dalam menimba ilmu agama. Santriwan-santriwati tersebut tampak senang dan gembira mengikuti acara ini.
Kegiatan ini terdiri dari 3 lomba yaitu lomba mewarnai, cerdas cermat dan lomba adzan. Meskipun hanya sedikit lomba yang diselenggarakan namun acara ini dapat memberikan gambaran bagaimana kualitas SDM atau bibit-bibit unggul yang dimiliki DPD LDII Kota Padang. Menurut salah satu orang tua peserta menyatakan bahwa saya bangga dengan apa yang anak saya miliki, baik itu kemampuan, kecerdasan dan keberanian dia untuk mengikuti lomba ini. Tanggapan orang tua yang lain pun sama, mereka berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara rutin dan mereka bangga dengan anak-anak mereka. Para orang tua juga berterima kasih atas didikan arahan yang diberikan mubaligh dan mubalighot yang telah mengajarkan anak-anak mereka tentang ilmu agama. (agl)
