PANGKALPINANG -Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman harap Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) segera terealisasikan. Hal tersebut disampaikan usai terima kunjungan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Republik Indonesia, Nizar.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Bangka Belitung Tumoran Ganefo dan Rektor IAINSAS Babel yang juga merupakan Ketua MUI Babel KH.Zayadi. Dalam silaturahmi ini, Gubernur Erzaldi terkait dengan Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) bersama Sekjen Kemenag RI dan Kepala Kanwil Kemenag Babel agar, BP4 segera terealisasikan.
Organisasi ini merupakan mitra Kementerian Agama dan instasi terkait dalam upaya meningkatkan kualitas perkawinan umat Islam. Selain itu, dengan adanya organisasi tersebut maka diharapkan, dapat membantu permasalahan tingkat pernikahan dini dan perceraian di Bangka Belitung yang cenderung meningkat. Sehingga hal ini menjadi Perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung.
“Pernikahan usia dini dan tingkat perceraian di Bangka Belitung ini semakin meningkat. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, mengingat akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia di Babel,” ujar Gubernur Erzaldi.
Ketua DPW LDII Ari Sriyanto, M.Pd pada kesempatan itu menyampaikan betapa penting memberikan pembinaan dan pembekalan terhadap muda-mudi dengan pendidikan pra nikah. Sebenarnya perihal munakahat sudah masuk dalam kurikulum di Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di tingkat SMA.
“Untuk itu perlu adanya peran penyuluh pernikahan dari KUA untuk masuk ke sekolah memberikan penguatan sebagai upanya penundaan pernikahan di usia dini agar anak-anak mempunyai bekal dan pengetahuan yang cukup. Selain juga ormas-ormas Islam punya tanggung jawab bersama memberikan pembinaan,” ujar Ari.
Tidak hanya membahas dini dan perceraian, Gubernur Erzal pernikahan juga berdiskusi dengan MUI guna membicarakan persiapan Seminar Halal Internasional yang akan dilaksanakan bersama lembaga-lembaga keagamaan lainnya, seperti di antaranya NU, Muhammadiyah, LDII dan ormas Islam lainnya.
” Mudah-mudahan harmonisasi lembaga keagamaan Islam bisa membuat kerukunan yang lebih baik di Bangka Belitung,” pungkasnya. (*/bangkaterkini.id/d86)
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)