Selasa, (18/10). Sekretaris DPD LDII Kabupaten Kerinci Ahmad Sobri mengikuti Deklarasi Perang Melawan Narkoba (War on Drugs) menuju Kerinci bersih dari narkoba yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kerinci di Lapangan Desa Belui, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci.
Acara itu dibuka oleh Bupati Kerinci Adirozal beserta Forkopimda Kerinci. Materi dari Kepala BNN Provinsi Jambi Brigjen Pol Wisnu Handoko. Peserta Deklarasi antara Lain, Kepala OPD Kerinci, Badan Imigrasi, POLPP, Senkom Mitra Polri, Camat Kepala Desa BPD Adat dan Tokoh Masyarakat se Kabupaten Kerinci.
Dalam kesempatan itu, Bupati Adirozal menegaskan bahwa narkoba adalah perusak generasi muda dan upaya sudah sangat sering dicegah namun bahaya ini perlu dan patut diperangi dan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat. “Pendidikan agama adalah solusi terbaik untuk penanggulangan narkoba karena bisa menekan pergaulan bebas dan pengaruh penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Saat ini, Kerinci darurat narkoba, terbukti di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sungai Penuh banyak didominasi kasus narkoba. Dalam Arahannya, Kepala BNN Provinsi Jambi mengatakan “Salam Sehat tanpa Narkoba” diperlukan komitmen semua pihak untuk masalah besar ini. “Presiden RI pada Tahun 2015 mengatakan Indonesia sudah masuk darurat narkoba walaupun berpredikat konsumen belum produsen namun akhir akhir ini banyak ditemukan di beberapa tempat sebagai produsen narkoba. Maka ini harus kita perangi bersama,” ujarnya.
Pada 2017, Provinsi Jambi menduduki peringkat 4 dan pad tahun 2021 menurun menjadi peringkat 26. “Jambi berada di lintasan Pulau Sumatera memiliki angka prevalensi cukup tinggi. Secara nasional angka prevalensi 1,80% dampak kerugian negara dan melemah karakter individu. Perang melawan narkoba bukan mengangkat senjata namun bekerja sama memberantas peredaran narkoba di Kerinci. Kedepan akan dibentuk Desa Bersinar, (Bersih Narkoba),” tutupnya.
Oleh: Ngatimin Prasetyo (contributor) / Faqihu Sholih (editor)