Kudus (7/7). DPD LDII Kabupaten Kudus menyelenggarakan Seminar Wawasan Kebangsaan di Gedung Serba Guna (GSG) Syaifuddin Zuhri, Desa Panjang, pada Sabtu (28/6). Kegiatan ini diikuti oleh 100-an peserta dari kalangan pemuda LDII serta pengurus PAC dan PC LDII se-Kabupaten Kudus.
Seminar ini merupakan bagian dari program pembinaan generasi muda yang didukung melalui dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Tujuannya untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan memperkuat semangat nasionalisme generasi muda.
Ketua DPD LDII Kudus, Muhammad As’ad, dalam sambutannya menekankan bahwa tantangan zaman semakin kompleks. Oleh karena itu, pemuda perlu dibekali dengan wawasan kebangsaan yang kokoh. “Pemuda harus memiliki pemahaman kebangsaan yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif. Menjaga persatuan dan cinta tanah air adalah kunci,” ujarnya.
Hadir sebagai narasumber utama, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Kudus, Muhammad Fitriyanto, mengajak generasi muda untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Ia juga mengapresiasi peran pemuda LDII dalam menyampaikan pesan-pesan kebangsaan melalui media sosial dan konten digital. “Kreativitas pemuda LDII Kudus dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan di ruang digital patut diapresiasi,” katanya.
Dari unsur TNI, Kapten Inf Sri Widodo dari Kodim 0722/Kudus turut memberikan materi. Ia menyoroti gejala menurunnya semangat nasionalisme di kalangan generasi muda. “Pemuda perlu terus diingatkan untuk mencintai tanah air dan menjaga keutuhan NKRI. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Sementara itu, pengurus DPW LDII Jawa Tengah, Andi Sunyoto, menyampaikan bahwa Organisasi Kemasyarakatan (ormas) seperti LDII memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan dan memperkuat persatuan. “Di era digital saat ini, ormas memiliki peluang besar untuk menjadi pelopor dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan dan moderasi,” ujarnya.
Acara dipandu oleh Moderator, Royan Hanung Anindito, yang sukses menciptakan suasana seminar yang santai dan interaktif. Dalam penutupan, Royan meringkas poin-poin utama dan mengajak seluruh peserta untuk berkontribusi nyata dalam menjaga keutuhan NKRI. “Pemuda LDII Kudus memiliki tanggung jawab menjadi penggerak kebaikan di masyarakat, dengan berlandaskan iman, akhlak mulia, nasionalisme, dan cinta Tanah Air,” pungkasnya.
Oleh: Hanung (contributor) / Riska Sabillah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng