——————–
Cilegon (30/9). Penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 digelar di Desa Cikerai, Kecamatan Cibeber, pada Kamis (21/8). Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, didampingi Kapolda Banten Brigjen Hengki, Danrem 064/Maulana Yusuf, Dandim 0623/Cilegon Letkol Infanteri Miftahul Khoir, serta Wali Kota Cilegon Robinsar, Kapolres, Ketua DPRD Cilegon, unsur perguruan se-Kota Cilegon, dan berbagai organisasi kemasyarakatan, termasuk Senkom Mitra Polri.
TMMD bertujuan mempercepat pembangunan di daerah, memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, serta mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga non-fisik.
Selama kegiatan, TMMD melaksanakan pembangunan jalan, jembatan, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta penyuluhan dan pelatihan. Salah satunya adalah pelatihan pemanfaatan lahan kosong agar menjadi lahan produktif yang dapat meningkatkan perekonomian warga.
Dalam sambutannya, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menekankan agar hasil pembangunan dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat. “Kami berharap pembangunan ini bisa meningkatkan roda ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Cilegon,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Wali Kota Cilegon Robinsar, yang memberikan apresiasi atas sinergi TNI dan masyarakat dalam TMMD. “Dengan adanya TMMD, kami berharap kehidupan warga Cilegon semakin baik dan dapat merasakan manfaat pembangunan ini,” tuturnya.
Senkom Mitra Polri Cilegon juga menyampaikan dukungan terhadap keberhasilan TMMD. Wakil Ketua Senkom Cilegon, Ahmad Riyanto, menegaskan peran ormas sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah daerah. “Terima kasih kepada TNI AD yang telah membantu masyarakat. Semoga ke depan kehidupan warga Cilegon lebih baik dan sejahtera,” ungkapnya.
Melalui kehadirannya dalam penutupan TMMD, Senkom Mitra Polri Cilegon menunjukkan komitmen untuk terus bersinergi dengan TNI, pemerintah, dan elemen masyarakat dalam menjaga persatuan serta mendukung pembangunan di daerah.
Oleh: Bung Pream (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
