Sepak Bola Jadi Jembatan Silaturahmi, LDII Gelar Syawalan Cup III di Sukoharjo

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Sukoharjo (5/5). Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Dukuh sukses menyelenggarakan Syawalan Cup III, turnamen sepak bola antar remaja masjid yang berlangsung selama sepuluh hari, sejak 4 hingga 13 April 2025. Turnamen ini digelar di Lapangan Polengdonosari, Kelurahan Dukuh, Sukoharjo, dan menjadi ajang silaturahmi dalam suasana bulan Syawal.

Sebanyak enam tim remaja masjid ambil bagian dalam turnamen ini. Mereka berasal dari berbagai lingkungan masjid di bawah naungan PAC LDII Dukuh. Dalam pertandingan final yang berlangsung meriah, tim Remaja Masjid Kabregan berhasil melawan tim Remaja Masjid Mantingan dalam laga penuh sportivitas dan semangat kebersamaan.

Lebih dari sekadar ajang olahraga, Syawalan Cup III menjadi wadah memperkuat ukhuwah islamiyah dan membangun keharmonisan antarwarga. Kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat hubungan antara remaja, tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintah kelurahan. Bagi LDII, turnamen ini merupakan bentuk dakwah bil hal, sekaligus media untuk membina generasi muda secara positif.

“Turnamen ini rutin kami gelar setiap awal bulan Syawal. Selain sebagai media silaturahmi, ini juga menjadi bentuk pembinaan karakter dan sportivitas bagi para remaja masjid,” ujar salah satu panitia PAC LDII Dukuh. Ia menambahkan, olahraga menjadi cara efektif mengajak pemuda untuk aktif, produktif, dan menjauhi perilaku negatif.

Hadir dalam laga final, anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo, Mahmud Luthfi Huzain, memberikan apresiasi atas inisiatif dan konsistensi LDII dalam membina generasi muda melalui olahraga. “Turnamen ini menunjukkan bahwa kegiatan positif bisa dibungkus dalam suasana kekeluargaan dan kebersamaan. Kami mendukung penuh agar kegiatan seperti ini terus berlanjut,” kata Mahmud.

Hal senada disampaikan Lurah Dukuh, Budi Purwanto. Ia menilai turnamen Syawalan Cup mampu menjadi wadah tumbuhnya bibit atlet sepak bola potensial dari lingkungan masyarakat. “Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap akan lahir atlet-atlet yang bisa membawa nama daerah, sekaligus menjaga kekompakan dan sportivitas dalam bertanding,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan di tengah kompetisi.

Syawalan Cup III PAC LDII Dukuh tahun ini menjadi bukti bahwa olahraga dapat menjadi alat pemersatu yang efektif. Di tengah tantangan zaman, kegiatan ini menjadi contoh bagaimana komunitas lokal bisa menghadirkan program pembinaan pemuda yang sehat, inklusif, dan bernilai sosial tinggi.

Berikut foto kegiatan:

——————–

——————–

——————–

——————–

——————–

Oleh: Anik Setyowati (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram