SETIAP 205,7 MENIT SANG PENCABUT NYAWA TIBA!!

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku Muslim..
Dalam perjalanan diri seseorang akan melalui tahapan alam, mulai alam RUH” yang mana RUH” belum melekat pada jasad, kemudian RUH” akan dimasukkan ke dalam jasad di alam kandungan selama kurang lebih sembilan bulan, kemudian terlahir ke dunia dan akan hidup sesuai takdir usia yang diberikan padanya, kemudian akan masuk pada alam kubur sampai hari kiamat tiba. Kemudian akan melewati alam hisapan/timbangan amal, lantas akan masuk pada alam akhirat surga neraka dan keabadian.


Satu hal yang harus kita sadari bahwa kita hidup di dunia ini tidak selamanya hanya sepanjang jatah usia kita dan karena kita telah terlanjur menjadi manusia maka cepat atau lambat, suka tidak suka, dunia ini akan kita tinggalkan dan kita akan memasuki alam selanjut nya, sebagaimana firman Allah :

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.” [QS. Al-‘Ankabut: Ayat 57]

Kematian itu akan menjemput meskipun kita tidak menghendaki kedatangannya.

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ الاية…

“Di mana pun kamu berada, kematian akan menjemput kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh.” [QS. An-Nisa’: Ayat 78]

Kematian itu akan mengejar kita meskipun kita lari darinya..

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ ۥ مُلٰقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” [QS. Al-Jumu’ah: Ayat 8]

Dan ternyata lebih dekat kita dengan ajal kematian dari pada dengan angan-angan.

حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ مُنْذِرٍ عَنْ رَبِيعِ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
خَطَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا مُرَبَّعًا وَخَطَّ خَطًّا فِي الْوَسَطِ خَارِجًا مِنْهُ وَخَطَّ خُطَطًا صِغَارًا إِلَى هَذَا الَّذِي فِي الْوَسَطِ مِنْ جَانِبِهِ الَّذِي فِي الْوَسَطِ وَقَالَ هَذَا الْإِنْسَانُ وَهَذَا أَجَلُهُ مُحِيطٌ بِهِ أَوْ قَدْ أَحَاطَ بِهِ وَهَذَا الَّذِي هُوَ خَارِجٌ أَمَلُهُ وَهَذِهِ الْخُطَطُ الصِّغَارُ الْأَعْرَاضُ فَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا نَهَشَهُ هَذَا وَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا نَهَشَهُ هَذَا.رواه البخاري

Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al Fadll telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Sa’id dari Sufyan dia berkata; telah menceritakan kepadaku Ayahku dari Mundzir dari Rabi’ bin Khutsaim dari Abdullah radliallahu ‘anhu dia berkata; “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah membuat suatu garis persegi empat, dan menggaris tengah dipersegi empat tersebut, dan satu garis di luar garis segi empat tersebut, serta membuat beberapa garis kecil pada sisi garis tengah dari tengah garis tersebut. Lalu beliau bersabda: “Ini adalah manusia dan ini adalah ajalnya yang telah mengitarinya atau yang mengelilinginya dan yang di luar ini adalah cita-citanya, sementara garis-garis kecil ini adalah rintangan-rintangannya, jika ia luput melewati garis pertama, maka ia akan terkena garis ini selanjutnya, jika ia luput melewati garis selanjutnya maka garis ini seterusnya akan mengenainya.” (HR. Bukhari)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي يَعْلَى عَنْ الرَّبِيعِ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ
خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا مُرَبَّعًا وَخَطَّ فِي وَسَطِ الْخَطِّ خَطًّا وَخَطَّ خَارِجًا مِنْ الْخَطِّ خَطًّا وَحَوْلَ الَّذِي فِي الْوَسَطِ خُطُوطًا فَقَالَ هَذَا ابْنُ آدَمَ وَهَذَا أَجَلُهُ مُحِيطٌ بِهِ وَهَذَا الَّذِي فِي الْوَسَطِ الْإِنْسَانُ وَهَذِهِ الْخُطُوطُ عُرُوضُهُ إِنْ نَجَا مِنْ هَذَا يَنْهَشُهُ هَذَا وَالْخَطُّ الْخَارِجُ الْأَمَلُ هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ.رواه الترمذى

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Sufyan dari ayahnya dari Abu Ya’la dari Ar Rabi’ bin Khutsaim dari Abdullah bin Mas’ud berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membuat garis kotak, ditengah-tengahnya beliau membuat satu garis, satu garis diluarnya dan beberapa garis disekitar tengahnya lalu beliau bersabda: “Ini adalah anak cucu Adam, ini ajalnya mengitarinya, yang ada ditengah ini manusia dan garis-garis ini halangan-halangannya, bila ia selamat dari yang ini ia digigit oleh yang ini (maksudnya kematian), sementara garis yang di luar adalah angan-angan.” Hadits ini shahih. (HR. Attirmidzi)

Jangan biarkan diri kita terlena dengan angan-angan dan cita-cita hingga lupa bahwa malaikat sang pencabut nyawa ada di sekitar kita dan siap untuk memisahkan nyawa dengan jasad.

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِۦ ۖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتّٰىٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ

Dan Dialah (Alloh) penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, maka malaikat Kami akan mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya. [QS. Al-An’am: Ayat 61]

Bahkan dalam sebuah hadist Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

“Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah setiap manusia di muka bumi ini 7 kali dalam sehari”. Ketika Izrail datang memperhatikan wajah manusia didapati ada yang sedang tertawa-tawa. Maka berkatalah Izrail: “Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah ta’ala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih sempat bersenang-senang dan bergelak tawa”.

Kebanyakan Manusia tidak sadar bahwa dirinya selalu diperhatikan oleh malaikat maut, kecuali orang-orang sholih yang senantiasa ingat akan kematian.

Golongan Orang sholih ini tidak lalai dan selalu sadar terhadap kehadiran malaikat maut, karena mereka selalu mengingat firman Alloh bahwa kematian hadir secara tiba-tiba dan selalu memperhatikan hadist-hadist Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang jelas menjelaskan mengenai perkara-perkara ghaib, terutama perihal kematian dan hubungannya dengan malaikat maut.

Apabila satu hari=24 jam atau 1440 menit, dalam sehari kita dikunjungi malaikat maut sebanyak 7 kali, dengan kata lain dalam sehari kita malaikat maut mengunjungi kita setiap 205,7 menit. Menjenguk kita Dan siap mencabut nyawa kita apabila Allah ta’ala sudah memerintahkannya.

Sadarkah kita bahwa kita telah dijenguk, dilihat bahkan diperhatikan muka kita dan segala tingkah laku kita oleh sang pencabut nyawa setiap 205,7 menit sekali..!?

Semoga kita termasuk golongan orang yang selalu mengingat akan kematian dan semoga ketika malaikat maut menjenguk kita untuk terakhir kalinya, kita berada dalam iman dan tatkala nyawa berpisah dengan jasadnya keadaan khusnul khotimah.

امين يارب العالمين

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

© Ust.H. Noer Hidayatulloh (H. Arofah Almubarok)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram