Way Kanan (27/5). DPD LDII Kabupaten Way Kanan menggelar pengajian muda-mudi akbar pada Kamis (23/5). Acara tersebut bertujuan untuk membina remaja LDII agar menjadi generasi emas yang religius dan berkarakter serta dapat berkontribusi pada 7 program prioritas nasional.
Dalam acara itu, Sekretaris DPD LDII Way Kanan, Basuki Rahmat memaparkan kiat untuk menyambut bonus demografi tahun 2045. Menurutnya generasi penerus harus menumbuhkan rasa nasionalisme dan merasa bangga menjadi warga negara Indonesia.
Basuki mengatakan, memiliki budi pekerti yang baik menjadi modal utama dalam menghadapi bonus demografi. “generasi LDII supaya bisa berwatak jujur, dapat berbicara yang baik dan bisa saling perhatian,” ujarnya.
Selanjutnya, Dewan Penasihat DPD LDII Way Kanan, Badrun mengajak generasi muda LDII dapat ikut andil dalam 7 program prioritas Nasional. Ia menjelaskan rincian aktivitas yang menjadi kontribusi generasi penerus pada setiap program.
Program pertama adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkadilan. “Kita bisa belajar dan bekerja dengan giat sehingga membantu mempertahankan ekonomi,” jelas Badrun.
Generasi penerus juga diajak untuk mengelola wilayah sekitar dengan menanam tanaman yang menghasilkan. Kegiatan tersebut berkontribusi pada program kedua yaitu mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
Selain itu , generasi penerus diberikan motivasi untuk terus menuntut ilmu dan tidak mudah berputus asa. Hal ini merupakan implementasi dari program ketiga berupa meningkatkan sumber daya manusia dan berdaya saing (semangat mencari Ilmu dan tidak putus asa)
Pada program keempat, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Badrun menekankan pentingnya generasi penerus memiliki ahlak yang baik dengan menerapkan 29 karakter luhur.
Program yang kelima yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dasar, generasi penerus dapat berperan serta sebagai tenaga ahli. “Tentunya dengan cara meningkatkan kemampuan dan keahlian terlebih dahulu,” ucap Badrun.
Berkaitan dengan pemaparan Basuki, pada program keenam, generasi penerus perlu menanamkan rasa cinta lingkungan dan tanah air. Karena program keenam berfokus pada membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim.
Demi menyambut bonus demografi, pada program ketujuh menitik beratkan pada stabilitas polhuhankam dan transformasi pelayanan publik. “Peran serta yang dapat dilakukan adalah bijak dalam penggunaan teknologi informasi, agar tidak termakan hoax,” kata Badrun.
Oleh: Dedi Saputra (contributor) / Thifla (Editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng