Dalam menciptakan generasi penghafal Al Qur’an di Kota Padang, DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Kota Padang menggelar kegiatan Training of Trainer Tahfidz Qur’an yang dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Japeri yang diwakilkan oleh Kasi Binmas Islam Kemenag Padang Muhammad Syarkoni di Masjid Miftahul Jannah Kelurahan Surai Balai , Kecamatan Kuranji.
“Program ini akan dilaksanakan selama empat hari yang diikuti 75 peserta utusan dari kecamatan dan kelurahan yang se-kota Padang,” Ungkap Ketua DPD LDII Kota Padang, Gustav. Minggu (26/3)
Ia mengatakan dalam pelatihan ini akan diisi oleh tiga pemateri yang sebelumnya telah diberangkatkan ke Jakarta untuk menerima ilmu-ilmu tentang pelatihan hafalan Al Quran.
Ketiga pemateri tersebut adalah Ustadz Muhammad Shodiqin, Ustadz Yulianto Nugroho dan Ustadzah Ade Maisyaroh.
DPD LDII Kota Padang Fokus Membina Generasi Muda
Menurut Gustav melalui program pelatihan ini diharapkan akan menciptakan generasi emas para penghafal Qur’an. Melalui program pembina generasi penerus, programnya akan terfokus melakukan pembinaan generasi muda dari usia dini hingga menuju usia nikah.
“Pembinaan secara berkesinambungan akan terus dilakukan untuk menciptakan generasi yang memiliki paham agama kuat, berakhlakul karimah dan memiliki kemandirian,” Ungkapnya.
Sekretaris DPD LDII, H.M Abdillah menjelaskan dalam kegiatan para Ketua PC dan PAC juga turut dilibatkan. Hal ini dilakukan agar program ini agar bisa tersosisalisasi ke masyarakat luas.
Program pelatihan ini memiliki tema “Dengan Tahfidz Qur’an Kita Bumikan di Ranah Minang Untuk Menciptakan Generasi Yang Berjiwa Qur’ani”.
“Melalui pelatihan ini nanti akan muncul generasi muda yang memiliki hafalan dan mencintai Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari”kata dia.
Muhammad Syarkoni mengapresiasi langkah yang diambil DPD LDII Kota Padang dalam mengusung kegiatan ini. “Program ini merupakan program kerja yang menjadi pekerjaan rumah bagi Kemenag Kota Padang dan Pemko Padang,” ungkapnya.
“Kami harapkan DPD LDII bisa konsisten dan melaksanakan kegiatan ini secara berkesinambungan dalam menciptakan generasi berjiwa Qur’ani,” katanya
Ia mengakui saat ini banyak generasi muda yang akan menikah di Kota Padang tidak bisa membaca Al Qu’ran. Semoga selepas pelatihan Training of Trainer Tahfidz Qur’an ini para ustadz dan ustadzah bisa menyebarkan ilmu kepada masyarakat umum. Semua berharap persoalan buta membaca qur’an ini bisa teratasi.
“Semoga kedepannya melalui program yang dibuat oleh Pemko, Kemenag dan DPD LDII Kota Padang pada tahun 2017 ini bisa memberikan solusi dari persoalan umat yang terjadi di kota ini,” Ungkapnya. (int)
