Wakabaintelkam Polri: Satukan Keberagaman Indonesia dengan LDII

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Jakarta (7/4). Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Wakabaintelkam) Irjen Pol Drs. Suntana menyampaikan pembekalan dalam Musyawah Nasional (Munas) IX LDII. Tema dalam pembekalan tersebut ialah kemitraan Ormas dan Polri dalam menjaga serta memelihara Kamtibmas.

LDII menggelar Munas ke IX yang dilaksanakan pada 7-8 April 2021 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta Timur. Munas IX LDII digelar secara luring dan daring dari 34 provinsi seluruh Indonesia dengan mengusung tema ‘Penguatan SDM Profesional Religius untuk Ketahanan dan Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Maju’.

Mewakili Kapolri, Drs. Suntana mengatakan, membangun kesatuan bangsa dapat dicapai melalui proses dengan menghadirkan kesadaran masyarakat untuk mencapai tujuan yang sama. Hal tersebut dapat terbentuk lewat peran dari Organisasi Masyarakat (Ormas).

“Indonesia memiliki ragam suku, bahasa, adat, budaya, dan agama. LDII sebagai Ormas yang mengedepankan Pancasila dan akhlakul karimah diharapkan dapat membantu mempersatukan keberagaman yang ada di Indonesia,” jelas Suntana.

Dalam menindak kejahatan, polisi tidak dapat bekerja sendiri memberantas hal tersebut, namun perlu bantuan dari berbagai pihak untuk mencegah kejahatan. Dengan adanya peran ormas, menjadi salah satu dari banyak pihak dalam mencegah kejahatan dikarenakan ormas adalah pihak yang langsung terjun menghadapi masyarakat.

“Ormas diharapkan tidak mudah terhasut dengan ajakan untuk bergabung dengan kelompok-kelompok radikalisme dan berusaha untuk menasehati keluarga atau rekan yang sudah terindikasi dengan ajakan faham radikalisme,” ucap Suntana.

Di akhir penyampaiannya, Suntana berharap ormas dapat menjadi mitra polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Lebih lanjut, ormas juga perlu mengajak dan juga mengarahkan kelompok intoleransi untuk menciptakan sikap toleransi terhadap keberagaman yang ada di Indonesia.(Dzul/Lines)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram