Permasalahan soal sampah sudah cukup meresahkan. Saat ini Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke laut kedua terbanyak di dunia setelah Tiongkok. Menurut Riset Greeneration, satu orang di Indonesia rata-rata menghasilkan 700 kantong plastik per tahun. Keadaan demikian tidak bisa dipandang sebelah mata mengingat banyak bencana yang bermula dari tumpukan sampah seperti banjir, longsor, sumber berbagai penyakit,dll.
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2016, warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Padang mengadakan kegiatan Kerja Bakti Kebersihan Lingkungan. Kegiatan HPSN 2016 akan dipusatkan di dua tempat, yaitu Kec. Kuranji yang dipusatkan di sekitar Masjid Miftahul Jannah Lubuk Lintah dan Kec. Koto Tangah yang dipusatkan di sekitar Masjid Miftahul Huda Kel. Koto Panjang Ikua Koto.
Kegiatan yang dilangsungkan di Komplek Mesjid Miftahul Jannah Lubuk Lintah berlangsung dari pukul 07:00 s/d 09:00 WIB, diikuti oleh sekitar ± 60 orang warga. Aksi ini turut dihadiri oleh Camat Kuranji Rachmadeny Dewi Putri, Sekretaris Kecamatan Kuranji Salisma, Lurah Anduring Yunasri, Ketua DPD LDII Kota Padang, Ir. H. Gustav, Sekretaris DPW Provinsi Sumbar M. Ari Sultoni S.H, Sekretaris DPC LDII Kota Padang H.M. Abdillah, Ketua PC LDII Kec. Kuranji Nurmatias Muis S.E beserta Wakilnya Indra Rusli.
Kegiatan ini difokuskan pada aksi bersih-bersih dan pengutipan sampah disepanjang jalan BLPT Anduring. Pengutipan sampah dilakukan dengan memisahkan dua bagian jenis sampah organik dan anorganik.
Menurut Gustav, Sampah anorganik seperti kantong plastik diusahakan seefisien mungkin dalam penggunaannya. Hal ini penting disosialisasikan kepada masyarakat untuk mendorong perilaku bijak dalam penggunaan kantong plastik serta prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan sampah. “Pengutipan dan pemisahan sampah ini sangat perlu dilakukan mengingat sampah anorganik tersebut sukar terurai di alam dan sangat mempengaruhi ekostem lingkungan. Jika lingkungan kita bersih pasti masyarakatnya pun sehat, dan beribadah kepada Allah pun juga akan lancar. ” Ucap Gustav.
Rachmadeny menuturkan bahwa ia sangat mengapresiasi aksi ini, dimana sekarang hanya sedikit masyarakat yang masih peduli dengan kebersihan lingkungan dan ini juga sangat membantu pemerintah dalam upaya pelestarian Lingkungan Hidup. “Harapannya Indonesia Bebas Sampah ini tidak hanya dilakukan pada satu hari tanggal 21 Februari saja, namun kegiatan ini bisa dilakukan setiap hari.” Ujarnya.
Sama halnya dengan kegiatan yang dilangsungkan Anduring, kegiatan yang dlangsungkan di Kec. Koto Tangah juga dimulai dari pukul 07:00 s/d 09:00 WIB. Namun ada hal yang menarik pada kegiatan yang dilangsungkan di koto tangah ini, yaitu antusias santriwan-santriwati TPQ Masjid Miftahul Huda dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka. Semangat yang tinggi serta keceriaan anak-anak tampak pada saat mereka turut membantu para orang dewasa mengumpulkan sampah dan membersihkan lingkungan sekitar.
Menurut Ketua PPG (Penggerak Pembina Generus) DPD LDII Kota Padang, Renol S.Pi., Kepedulian terhadap lingkungan dan selalu menjaga kebersihan dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Kebiasan yang baik ini lah yang kami tanamkan kepada anak-anak sejak dini.
Sebagai masyarakat yang baik dan seorang muslim kita memiliki kewajiban untuk senantiasa selalu menjaga kebersihan. Di Al-Qur’an dan Al-Hadist menerangkan kita sebagai seorang muslim harus bisa menjaga kebersihan, baik itu kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan. Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Baqoroh Ayat 11 .
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لاَتُفْسِدُوْا فِى الاَرْضِ…
“Dan apabila dikatakan kepada mereka : Janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi”. (Q.S. Al-Baqoroh:11)
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَى مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ (٢٠٤) وَإِذَا تَوَلَّى سَعَى فِي الأرْضِ لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ وَاللَّهُ لا يُحِبُّ الْفَسَادَ (٢٠٥
“Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan”. (Q.S. Al-Baqoroh:204-205)
وَلاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفاً وَطَمَعاً إِنَّ رَحْمَتَ اللّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِين
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. (Q.S. Al-A’raf:56).
Dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ
“Kebersihan (suci) sebagian dari iman”, (H.R Muslim No: 223)
Harapannya kegiatan bersih-bersih yang dilakukan bukan hanya sekedar seremonial/ peringatan HPSN saja, namun lebih kepada kesadaran diri untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, kapanpun dan dimanapun kita berada. (fka)