Ketum PAN Minta LDII Terus Perjuangkan Aspirasi Umat Islam

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Jakarta (28/5).Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan bersilaturahim ke kantor DPP LDII. Dalam lawatannya, ia memuji LDII karena memiliki tata kelola ormas yang baik hingga tingkat grass root alias yang terdekat dengan masyarakat. Menurutnya, ormas merupakan cerminan kondisi di lapangan yang bisa dijadikan rujukan aspirasi dalam penentuan kebijakan di legislatif.

Dalam kunjungan itu, Zulkifli Hasan atau yang biasa disapa Zulhas disambut Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso serta beberapa pengurus DPP LDII periode 2021-2026. Zulhas bersyukur bisa silaturahim ke kantor DPP LDII di bilangan Patal Senayan, Jakarta. Pasalnya, kunjungan sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Silaturahim pun dilakukan dengan protokol kesehatan.

“Saya pimpinan MPR dan partai politik. Antara partai politik dan ormas tentu memiliki tujuan dan fungsi masing-masing. Partai politik penyambung aspirasi yang se-visi. kami menyerap aspirasi dalam berbangsa dan bernegara demi kepentingan bersama,” ujarnya.

”Gerakan moral dan dakwah itu penting untuk memberi kesadaran, tetapi sifatnya hanya memberi rekomendasi. Tapi kalau eksekutif dan legislatif itu pengambilan keputusan. Eksekutor yang menentukan arah,” ia menambahkan.

Menurutnya, partai politik adalah sebuah lembaga dan politik itu kekuasaan dan parlemen. Di alam demokrasi, rakyat diatur dalam undang-undang yang dibuat oleh parlemen. Maka parlemen itu ada dalam rangka mengakomodir banyak kepentingan. Kenyataannya, menurutnya, ada berbagai berbagai kepentingan di parlemen yang bisa memberikan gap besar antara kubu yang berseberangan.

“Yang memperjuangkan Islam ada. Namun ada juga yang memperjuangkan hal lain. Ini disebut pertarungan politik. Contoh kontroversi Undang-Undang Pelindungan Kekerasan Seksual (PKS) yang isinya seolah-olah melegalkan zina. Jadi seperti itu parlemen demokrasi. Maka kita perlu berjuang bersama dan diskusi agar mendapat keputusan terbaik,” ujarnya.

Zulhas pun berbagi cerita mengenai umat. Menurutnya, saat ini seolah-olah umat Islam itu radikal. Padahal ada kelompok sekuler yang ekstrimnya luar biasa. Orang yang melaksanakan ajaran agama saja bisa dimusuhi. Seharusnya demorkasi menghasilkan harmoni.

“Apapun agamanya: Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghuchu; seharusnya kita bisa harmoni. Ajaran agama tidak menyuruh kita berantem. Faktanya kebencian sekarang ini mencuat. Orang yang membela Palestina hingga ustad yang ceramah dimusuhi. Kita ini keluarga Islam dan suasana seperti ini perlu membuat ormas Islam saling silaturahim dan komunikasi. Perbedaan yang tidak penting itu masing-masinglah,” ujarnya

Zulkifli Hasan berharap umat Islam bisa bersatu, karena pertarungan sebenarnya ada di parlemen. Jika aspirasi sudah menjadi kebijakan, maka akan menjadi hukum yang mempengaruhi kehidupan rakyat. Seandainya umat bersatu dan bersama-sama menyampaikan pendapat, maka aspirasi akan kelihatan sama dan kuat.

Menanggapi cerita Zulkifli Hasan, KH Chriswanto Santoso berpendapat dengan memperjuangkan kebaikan di bumi Indonesia ini, artinya orang baik masih ada dan agama masih bisa berjalan. “Jika Indonesia sebagai perahu yang kami tumpangi tidak stabil, maka dakwah kami juga terganggu,” ujarnya.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada PAN termasuk undang-undang pelarangan minuman beralkohol, kami sangat setuju. Memang ada sisi positif terhadap pendapatan negara, namun mudharatnya sangat besar. Saya dan LDII mendorong agar UU pelarangan minuman beralkohol segera diwujudkan,” ujarnya.

Soal Undang-Undang Investasi, Chriswanto Santoso juga menyampaikan pendapatnya. Meskipun adanya investasi asing itu baik, Ia meminta agar peran pengusaha lokal terutama UMKM diperjuangkan. KH Chriswanto Santoso lalu berbagi platform Pondokkarakter.com yang menjadi pengisi gap kekosangan pendidikan karakter stakeholder pendidikan. Platform ini bermanfaat memberikan pendidikan karakter pada guru, pamong, kepala sekolah, hingga yayasan pendidikan.

Di akhir pertemuan, KH Chriswanto Santoso bersyukur dengan kehadiran Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). menurutnya, LDII membutuhkan bantuan saluran penyalur aspirasi.

“Jika jajaran bawah diajak seperti ini, saya harap komunikasi alias penyamaan persepsi bernuansa Islam Nasionalis dengan kami LDII bisa terus terjalin. Harapan kita tansikul harokah bisa terbangun,” ujarnya.

Zulkifli Hasan juga berencana mengunjungi kembali Ponpes Wali Barokah Kediri yang kini sudah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya, serta Ponpes Minhajurrosyidin Pondok Gede yang bekerja sama dengan LDII mengelola limbah sampah. Ia tertarik melihat pelaksanaan delapan bidang kontribusi LDII yang digemakan sejak Rakernas 2018 dan Munas IX LDII pada 2021.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

LDII Hadiri Apel Karya Bhakti Kodim 0724/Boyolali

Boyolali (5/10). PC LDII Sambi mengikuti “Apel Karya Bhakti Skala Besar Kodim 0724/Boyolali”, di Kantor Kecamatan Sambi, Boyolali, pada Rabu (25/9). Apel dipimpin Danramil 10/Sambi