Gresik (26/7). Tiga ratus pemuda LDII Kabupaten Gresik mengikuti perkemahan Cinta Alam Indonesia (CAI) sebagai penguatan wawasan kebangsaan berbasis syar’i di Bumi perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu (22/7).
Kegiatan penggemblengan pemuda ini disampaikan materi keagamaan hingga sharing kontribusi positif pemuda LDII untuk bangsa. Ketua Pemuda LDII Kabupaten Gresik Adi Mawansyah menyampaikan apresiasi kontribusi kepemudaan LDII Gresik di jajaran organisasi masyarakat. “Syukur Alhamdulillah kita, Pemuda LDII Kabupaten Gresik telah diterima eksistensinya, dengan dibuktikan adanya 2 kader LDII yang masuk dalam jajaran Kepengurusan KNPI Kabupaten Gresik periode 2022 – 2027. Keberhasilan ini harus menjadikan pemicu kita semua untuk lebih meningkatkan ketebalan keimanan, integritas dan kualitas kita sehingga kita mampu berdaya saing,” katanya.
Adi menambahkan, bahwa kemah CAI ini dalam rangka mendidik dan membina para pemuda LDII sebagai generasi penerus agar cinta sesama, cinta akan alam lingkungan, dan selalu mendekatkan diri pada sang Khalik.
“Kami sebagai pemuda berupaya turut serta kontribusi positif, mensinergikan langkah membantu, mendukung dan sukseskan program program Pemerintah Kabupaten Gresik dalam penguatan dan pemberdayaan Pemuda yang produktif dengan koridor karakter profesional religius,” ujar Adi.
Sementara itu, Dewan Penasehat LDII Gresik KH. Abu Said memberikan wejangan “Sebagai generasi penerus, Pemuda LDII agar menambah meningkat tingkat penerimaan di masyarakat atau publik, maka Pemuda LDII harus menanamkan target Tri Sukses yaitu berilmu, berakhlakul karimah, dan berjiwa mandiri, jauh dari sifat pelanggaran antar muda-mudi, jujur dan amanah, sehingga dalam bergaul di masyarakat dapat menjadi suri tauladan yang baik.”
“Kegiatan di alam terbuka ini, juga bertujuan akan saling kenal dekat dengan alam, dan sesama sehingga harapannya juga mampu lebih meningkatkan kerukunan, kekompakkan, kerjasama yang baik,” pungkas Kyai Abu.
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Noni Mudjiani (editor)
