LDII Jawa Barat Siapkan Generasi Unggul, Disdik Dorong Entrepreneur Muda

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

 

Sumedang (31/10). Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TikomDik) Dinas Pendidikan Jawa Barat, Firman Oktora, menegaskan bahwa ada pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh mesin, yaitu peran para inovator dan wirausahawan muda.

“Generasi muda harus dibekali karakter Gapura Pancawaluya, yakni cageur, bageur, bener, pinter, dan singer. Dengan karakter itu, mereka akan tumbuh tangguh, adaptif, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” ujar Firman saat menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) Road to Muswil IX LDII Jawa Barat di Graha Aulia, Jatinangor, Sumedang, Sabtu (6/9).

FGD tersebut mengusung tema “Mengembangkan Pendidikan Karakter Luhur dan Meningkatkan Literasi yang Efektif untuk Membentuk Generasi Unggul Profesional Religius”. Kegiatan berlangsung secara hybrid dan diikuti oleh pengurus LDII kabupaten/kota se-Jawa Barat melalui studio mini.

Firman juga mengajak LDII untuk mengubah pola pikir generasi muda dari sekadar “generasi unduh” menjadi “generasi unggah” yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. “Anak muda harus produktif, berinovasi, dan berkontribusi untuk orang lain. Teknologi dan inovasi harus diarahkan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Koordinator Bidang Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII, Basseng, menekankan pentingnya ekosistem pendidikan karakter untuk melahirkan sumber daya manusia unggul yang profesional sekaligus religius. “Generasi unggul adalah mereka yang ahli di bidangnya sekaligus menjaga kehidupan akhiratnya. Pendidikan karakter mengajarkan perilaku baik yang lahir dari kesadaran diri. Untuk itu, LDII terus memperkuat perannya melalui 243 satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Menurut Basseng, untuk mencapai predikat profesional religius, LDII secara konsisten menjalankan delapan bidang pengabdian kepada bangsa, salah satunya di sektor pendidikan. Dengan penguatan sumber daya manusia, LDII berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.

 

 

 

 

Oleh: Abdul Soleh (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram