Padang (17/8). Menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, DPD LDII Kota Padang menggelar kerja bakti serentak di seluruh Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC). Warga LDII bersama masyarakat bergoro membersihkan masjid, musholla, parit, dan jalan lingkungan, Minggu (10/8) lalu.
Wakil Ketua DPD LDII Kota Padang, H. Roy Gabro, mengatakan kerja bakti ini merupakan bentuk kepedulian LDII terhadap lingkungan. “Kami ingin LDII hadir sebagai inisiator dalam menggerakan masyarakat untuk peduli lingkungan. Kerja bakti ini bukan sekadar agenda, tapi bentuk pengabdian LDII untuk Bangsa,” ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan ini dilaksanakan serentak agar dampaknya lebih luas. “Agenda ini bagian dari Gerakan Nasional DPP LDII. Di Padang, kami laksanakan dengan semangat gotong royong, sebagai nilai luhur bangsa,” tegasnya.
Roy berharap kerja bakti tidak berhenti di acara seremonial. “Kalau masyarakat terbiasa dengan gotong royong, maka akan tercipta lingkungan sehat dan hubungan sosial yang harmonis,” jelasnya.
Dengan program kerja bakti serentak ini, LDII Padang berharap budaya gotong royong bisa terus hidup di tengah masyarakat. “Kerja bakti harus menjadi budaya, bukan hanya agenda tahunan, ini perlu ditularkan dari generasi ke generasi berikutnya, mereka juga harus dicontohkan implementasi dari budaya gotong royong itu sendiri,” terangnya.
Roy menambahkan, kegiatan ini juga menyemarakkan HUT RI ke-80. “Kami ingin LDII ikut menjaga semangat kemerdekaan dengan cara yang sederhana tapi bermanfaat,” pungkasnya.

Sekretaris DPD LDII Kota Padang, H. Bayu Perdana Putra, menilai kerja bakti juga memperkuat silaturahim antarwarga. “Gotong royong menjadi perekat sosial. Melalui kerja bakti, terjalin komunikasi dan kebersamaan di tengah masyarakat,” katanya.
Bayu menekankan pentingnya peran generasi muda. “Pemuda LDII kami dorong untuk turun langsung. Dengan begitu mereka terbiasa peduli lingkungan dan memiliki jiwa pengabdian sejak dini,” ujarnya.
Bayu menegaskan kerja bakti ini sejalan dengan nilai Islam dan kebangsaan. “Islam mengajarkan kebersihan sebagian dari iman, sementara nilai kebangsaan menekankan persatuan. Kerja bakti menyatukan keduanya,” katanya.
Salah seorang pemuda LDII yang ikut dalam agenda kerja bakti, Rama Deska, mengaku senang bisa terlibat. “Membersihkan masjid serta lingkungan sekitarnya bukan hanya tugas pengurus, tapi tanggung jawab bersama. Apalagi menjelang HUT RI, ini cara kami berkontribusi,” tuturnya.
Ia menambahkan kegiatan ini membuat pemuda lebih kompak. “Kerja bakti bukan hanya membersihkan lingkungan, tapi juga mempererat solidaritas,” imbuh Rama.
Menurut Rama, kegiatan ini menumbuhkan rasa bangga di kalangan pemuda. “Kalau kita rutin kerja bakti, lingkungan lebih bersih dan generasi muda lebih berdaya,” tutupnya.
Ditingkat nasional kegiatan tersebut merupakan bagian dari program “Kerja Bersama Bakti untuk Negeri” yang dicanangkan oleh DPP LDII pada 3 Agustus 2025. (Rohmat/Nisa)