Stafsus Presiden Minta Pertimbangan Ormas Adaptasi dalam Pandemi

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

 

Jakarta (3/9). Kantor staf khusus Presiden RI Joko Widodo bidang ekonomi (Rabu, 19/08/2020) yang dipimpin Dr. Arif Budimanta menggelar diskusi terbatas melalui daring dengan beberapa organisasi kemasyarakatan (Ormas). Ormas yang berkesempatan diundang Stafsus Presiden tersebut antara lain DPP LDII, Konfrensi Wali Gereja Indonesia, Al Khayrat dan Gerakan Nasionalis Kebangsaan Rakyat Indonesia.

Diskusi terbatas ini bertujuan mencari pandangan dan masukan komunitas keagamaan, tentang kehidupan ekonomi pada masa pandemi Covid19, terutama agenda pemulihan ekonomi dan penanganan Covid19. DPP LDII diwakili Sekretaris Rioberto Sidauruk dan Ari Wibisono dari Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat DPP LDII. Menurut Rioberto, dalam pemaparannya, langkah internal yang sudah dan akan diambil komunitas keagamaan dalam membantu ketahanan ekonomi dan kesehatan anggota/umatnya adalah melalui konsistensi kembali pada pembukaan UUD 1945 dan tinjauan macro dan micro analysis.

“Sebelum kemerdekaan, Ormas punya andil penting dalam sumbansih ekonomi untuk kemerdekaan. Saat ini terjadi masalah, perusaahan tutup yang berakibat pengangguran akan diketahui melalui terbangunnya data center, oleh karena itu membangun internal market dan dilanjutkan dengan membangun internal supply chain menjadi program kerja LDII pada masa pandemi untuk identifikasi strategis bidang ekonomi,” ujar Rio.

Turut menambahkan kontribusi yang dilakukan LDII adalah mengadakan pelatihan digital marketing melalui platform www.pikub.com, sebuah situs market place milik LDII untuk warganya. “Saat ini sektor ekonomi digital merupakan jalan untuk peningkatan pendapatan ekonomi umat, dilakukan secara daring dan mengindari dari pertemuan langsung guna peran serta memutus rantai penyerbaran Covid-19,” ujar Ari Wibisono anggota Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyakarat yang ikut hadir dalam diskusi tersebut.

Pada akhir diskusi Stafsus Presiden Bidang Ekonomi, Dr. Arif Budimanta menutup dengan kesimpulan bahwa organisasi keagamaan punya sejarah panjang dalam kemerdekaan Indonesia, dan perannya hingga saat ini dirasakan oleh komponen bangsa. “Paparan ormas keagamaan yang telah disampaikan oleh LDII, KWI, Al Khairat sudah sejalan dengan Program Presiden RI yaitu pembangunan ekonomi dimulai dari grassroot,” ujar Arif Budimanta menutup diskusi. (R10)

Oleh: Rio Sidauruk (contributor) / Ludhy Cahyana (editor)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram